Selasa, 09 Februari 2016

CONTRACTORS SECRET OF SUCCESS


Saya membuat kembali tulisan dari kata-kata yang membuat saya berpikir dan tertawa. OM Bob punya pemikiran spesial sehingga saya beranikan diri terjun ke dunia konstruksi sebagai kontraktor. meskipun belum sukses setidaknya saya bos nya......, sebagai kontraktor tugasnya memecahkan masalah bukan buat masalah yang ada dilapangan sesuai dengan gambar kerja ataupun mengikuti keinginan si pemberi kerja, misalnya merubah tanah kosong menjadi sebuah area siap pakai yang terdiri dari bangunan lengkap dengan arsitek dan ME. semua orang dengan mudah bisa menjadi kontraktor, untuk membuat perusahaan PT atau CV kontraktor juga tidak membutuhkan ijazah tinggi, tapi untuk menjadi kontraktor sukses tidak semua orang bisa mewujudkanya karena akan ada bermacam permasalahan yang perlu diselesaikan dengan baik. setidaknya ada beberapa rahasia agar bisa menjadi kontraktor sukses yang bisa diterapkan untuk memudahkan dalam menggapai cita-cita, untuk itu kita berbagi ilmu dan pengalaman :
Tepat waktu, menyelesaikan pembangunan sesuai dengan jangka waktu kontrak yang telah disepakati. jika bisa lebih cepat maka akan lebih baik. Menjaga hubungan baik dengan owner, suplier, masyarakat sekitar dan pihak-pihak yang terkait dengan kelancaran proyek. Menjalankan amanat dengan sebaik-baiknya. Standar kualitas bangunan terbaik. Cepat tanggap, jika ada komplain dari owner maka akan lebih baik jika segera diberikan tanggapan. Jujur, siapapun pasti tidak suka jika dibohongi, jia merugikan pemilik poyek maka selanjutnya owner akan berpikir dua kali untuk memberikan kepercayaan membangun proyek berikutnya lagi. Cerdas dalam berkarya, mengerti ilmu bangunan sehingga dapat menyelesaikan pembangunan dengan baik. Membangun sesuai gambar rencana, apabila ada yang tidak bisa diterapkan maka bisa mengajukan usulan perubahan gambar. Memilih metode kerja terbaik agar bisa menyelesaikan setiap item pekerjaan dengan biaya semurah mungkin namun tetap berkualitas bagus dan selesai dalam waktu cepat. Tim proyek yang kompak sehingga bisa bekerjasama dan berkarya dengan maksimal, untuk itu dibutuhkan pribadi-pribadi berahlak baik sekaligus berilmu tinggi, ditambah lagi adanya jiwa kepemimpinan yang tepat. Zero accident atau berusaha agar tidak terjadi kecelakaan di proyek. pekerjaan akan terhambat ketika terjadi kecelakaan, paling tidak ada waktu yang terbuang percuma untuk melakukan evakuasi. kontraktor yang sering mengalami kecelakaan juga punya resiko black list atau tidak mendapatkan perizinan untuk bekerja lagi. Pengendalian biaya, waktu dan mutu proyek. untuk proyek besar biasanya ditugaskan personil khusus untuk melakukan tanggung jawab ini, namun pengendalian proyek tidak akan dapat berjalan baik tanpa dukungan seluruh personil yang terlibat didalamnya. Kegiatan marketing atau promosi untuk mendapatkan proyek perlu diperhatikan dengan baik, intinya adalah semakin dekat dengan para owner maka semakin besar kemungkinan untuk diberi amanat untuk mengerjakan proyek. Mendaftar ke asosiasi kontraktor sehingga jaringan bisnis semakin besar. Menyelesaikan segala perizinan dengan bagus agar tidak mengganggu jalanya kegiatan proyek. Keamanan proyek juga perlu dijaga dengan baik. Teliti dalam bekerja, mengupayakan agar tidak terjadi kesalahan dalam melaksanakan proyek. Pengaturan trafic manajemen yang baik, yaitu pengaturan lalu lintas proyek agar lebih efisien dari segi waktu dan biaya.

...sumber: http://www.ilmusipil.com/rahasia-agar-bisa-menjadi-kontraktor-sukses .
  1. ON TIME, itu sudah pasti baik bertemu klien dan pekerjaan itu harus tepat waktu. itu menunjukan kredibilitas dan kepercayaan orang ke kita.
  2. GOOD RELATIONSHIP, Membina hubungan ke segala pihak seperti owner, supplier, pekerja.
  3. KUALITAS, Kita harus bisa memberikan yang terbaik ke pihak owner dan pengawas tentunya jangan sampai kantong bolong juga x.
  4. METOD, Ini salah satu yang terpenting karena ini yang akan membuat cost dan time dapat ditekan semaksimal mungkin.
  5. ZERO ACCIDENT, Ini mah yang didoakan setiap kontraktor agar tidak terjadi karena bisa proyek dihentikan jika terjadi kecelakaan.
  6. LEARN, Pelajari baik gambar dan spesifikasi teknisnya ini penting untuk membuat metod yang efektif dan efisien.
  7. CONTROL, Cek baik bahan dan biaya dengan matang agar tidak terjadi pembengkakan.
  8. PROMOTION, Penting bagi kartu nama kalo perlu company profile simple tapi besar manfaat
Itulah sebagian ilmu yang saya dapat selama ini sebagai menjadi bos, penulis akan senang jika ada komentar yang meberi masukan agar lebih baik lagi tulisan ini.

...ketemu klien dan pekerjaan itu sudah pasti.
Menjadi kontraktor bangunan itu tugasnya memecahkan masalah yang dipasrahkan oleh pemberi tugas yang sering disebut sebagai owner atau pemilik proyek, misalnya merubah tanah kosong menjadi sebuah area siap pakai yang terdiri dari bangunan lengkap dengan pernah-perniknya. semua orang dengan mudah bisa menjadi kontraktor, untuk membuat perusahaan PT atau CV kontraktor juga tidak membutuhkan ijazah tinggi, tapi untuk menjadi kontraktor sukses tidak semua orang bisa mewujudkanya karena akan ada bermacam permasalahan yang perlu diselesaikan dengan baik. setidaknya ada beberapa rahasia agar bisa menjadi kontraktor sukses yang bisa diterapkan untuk memudahkan dalam menggapai cita-cita, untuk itu mari berbagi ilmu dan pengalaman.

...sumber: http://www.ilmusipil.com/rahasia-agar-bisa-menjadi-kontraktor-sukses .

Selasa, 17 April 2012

10 Losses Contractor ?

 
Setidaknya ada 10 kesalahan yang paling sering dilakukan oleh Kontraktor yang bersifat “kronis” karena terjadi sejak lama  dan berulang-ulang di Indonesia. Kesalahan tersebut tidak disadari dan belum dapat diatasi oleh kontraktor sehingga menyebabkan kontraktor tersebut selalu mengalami kesulitan  dan kegagalan dalam melaksanakan proyek. Masih layak dipertahankan atau tidak ?

Pada pengamatan selama berkecimpung di dunia proyek konstruksi, ditemukan kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh kontraktor dalam pelaksanaan proyek konstruksi yang akhirnya sering berujung pada kegagalan proyek. Kegagalan tersebut berupa keterlambatan, kerugian, dan mutu yang jelek. Kesalahan tersebut hampir semuanya bersifat kronis atau telah lama dan terus-menerus terjadi. Berikut adalah kesalahan-kesalahan tersebut:

1. Memilih Project Manager dengan Leadership yang kurang memadai
Project manager adalah penentu keberhasilan proyek yang terbesar. Kontraktor sering menunjuk project manager yang tidak memiliki kemampuan leadership yang memadai sesuai dengan kondisi proyeknya. Lemahnya kompetensi ini akan membuat timwork tidak terbentuk dengan baik. Tim proyek menjadi tidak solid dan tidak terkoordinir dengan baik. Sering terjadi pula otoritas project manager diambil alih oleh manajemen perusahaan kontraktor, sehingga memperparah kondisi organisasi di proyek. Kondisi ini akan membuat apapun yang direncanakan tidak akan berjalan dengan baik. Project manager tidak dapat menjalankan program strategis proyek. Kesalahan ini adalah kesalahan yang menyebabkan kegagalan yang paling besar di proyek.

2. Kesalahan dalam melakukan estimasi saat tender.
Fase tender adalah fase dimana perencanaan memegang peranan yang paling tinggi yang berdampak terhadap keberhasilan proyek. Pada fase ini kontraktor harus mampu merencanakan proyek dengan baik. Fase ini menentukan kita-kira 80% keberhasilan proyek. Kesalahan yang sering terlihat adalah kontraktor tidak membuat sistem tender yang memadai. Contoh adalah tidak menempatkan petugas yang kompeten. Petugas tender kadang-kadang adalah karyawan yang dianggap gagal di proyek yang lalu ditempatkan pada bagian tender. Akibatnya proses estimasi tidak dilakukan dengan baik. Proses perhitungan tidak optimal dalam menggali potensi atau risiko serta langkah-langkah strategis yang harus dilakukan dalam rangka mendapatkan harga penawaran yang tepat. Disamping itu, kelemahan sistem yang lain adalah tidak dilakukannya pencatatan-pencatatan terdahulu hasil dari lesson learn proyek sebelumnya. Sehingga sering terjadi kesalahaan berulang.

3. Menganggap remeh kontrak.
Kontrak bisa dikatakan kitab suci dalam menjalankan proyek. Oleh kontraktor, kontrak sering hanya disimpan dalam laci hingga proyek selesai atau jika tidak pada saat proyek terlanjur mengalami masalah kontraktual. Kadang pula kontrak baru ditandatangani pada saat proyek hampir selesai dilaksanakan. Masalah kontrak sulit diatasi karena sudah terlanjur menjadi bubur. Dampak akibat masalah kontrak ini merupakan yang terbesar terhadap biaya. Sehingga apabila kontraktor mengabaikan aspek kontrak, maka peluang menderita kerugian yang besar akan tinggi.

4. Perencanaan sambil jalan
Istilah ini rasanya cukup tepat untuk menyebut perencanaan ala kontraktor yang sering bermasalah dalam pelaksanaan proyeknya. Perencanaan pada saat awal kurang baik atau dilakukan setengah hati. Padahal masa awal proyek adalah masa “emas” untuk melakukan perencanaan yang matang. Perencanaan yang baik yang dilakukan pada awal proyek sebelum proyek dilaksanakan akan menentukan keberhasilan proyek. Dalam manajemen proyek, fase perencanaan adalah sangat menentukan. Pada fase ini, perencanaan yang telah dilakukan pada saat tender direview dan didetailkan. Proses perencanaan sendiri memang berjalan sejak awal proyek hingga proyek selesai. Namun porsi perencanaan harus lebih banyak di awal. Hal inilah yang tidak disadari oleh kontraktor. Akhirnya mereka melakukan perencanaan sambil jalan, sehingga menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya sebagai akibat perencanaan yang tidak baik. Perencanaan sambil jalan ini sering menyebabkan mismatch yang berupa tidak sesuainya atau tidak lengkapnya resources pada saat pelaksanaan akan dilakukan. Sehingga menurunkan produktifitas dan bahkan gagal dilaksanakan. Proyek pun menjadi terlambat, dan biaya bertambah.

5. Manajemen Risiko dipahami setengah-setengah.
Kontraktor pasti tahu apa itu risiko, tapi belum tentu tahu apa itu manajemen risiko, apalagi melaksanakannya. Mereka tahu ada risiko kenaikan harga, risiko cuaca buruk, risiko keterlambatan pelaksanaan. Namun mereka tidak tahu bagaimana mengelola risiko-risiko yang mungkin akan terjadi. Akibatnya? Jelas risiko akan terjadi sesuai prediksi mereka tanpa melakukan langkah antisipasi yang memadai. Risiko ditangani pada saat risiko tersebut benar-benar terjadi. Padahal penanganan risiko yang telah terlanjur terjadi membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan bisa saja membuat proyek mengalami kegagalan fatal jika risiko yang terjadi adalah risiko yang berdampak sangat besar.

6. Kesadaran aspek komunikasi yang lemah.
Komunikasi yang dimaksud di sini adalah komunikasi yang harus dilakukan dalam rangka memastikan informasi diterima dengan baik. Banyak sekali kontraktor yang tidak menyadari pentingnya aspek ini, padahal proyek konstruksi melibatkan begitu banyak pihak dengan hubungan yang cukup rumit. Sehingga arus informasi harus dikelola dengan hati-hati. Seringkali informasi penting disampaikan dengan cara yang tidak tepat, sehingga informasi datang terlambat, dipahami sepotong-potong, bahkan salah persepsi. Contoh yang paling sering terjadi adalah perbedaan antara yang perencanaan dengan yang terlaksana di lapangan. Akibatnya mutu pekerjaan tidak tercapai, dan proyek terlambat.

7. Faktor kritis proyek tidak dipahami
Faktor kritis proyek adalah faktor yang paling menentukan keberhasilan proyek. Tiap proyek memiliki faktor kritis yang berbeda-beda. Kontraktor jarang yang mengetahui faktor kritis proyek yang sedang dikerjakannya. Kontraktor menjadi salah fokus dan prioritas dalam bekerja. Akibatnya apa yang telah dikerjakan kontraktor bukan menjadi keberhasilan, melainkan kegagalan karena tidak dikelolanya faktor kritis proyek.

8. Hubungan stakeholder dan vendor yang jelek
Stakeholder dalam hal ini adalah Owner, Pengawas dan Perencana. Hubungan yang jelek membuat komunikasi kurang terjalin dengan baik. Jika komunikasi sudah tidak baik, maka proyek akan sulit berjalan sesuai rencana. Termasuk dengan vendor, hubungan haruslah dijalin dengan baik karena vendor ini tulang punggung kontraktor dalam bekerja. Kesalahan persepsi yang umum saat ini adalah menganggap vendor sebagai pihak yang lebih rendah dari kontraktor. Padahal tanpa vendor, kontraktor bukanlah apa-apa dan tidak akan bisa apa-apa.

9. Rendahnya kedisiplinan
Pekerjaan proyek konstruksi menuntut kedisiplinan yang tinggi. Hal ini karena dalam proses pelaksanaannya, banyak aspek yang harus dikendalikan. Kedisiplinan yang lemah akan menyebabkan ikut lemahnya proses-proses dalam mengerjakan proyek. Sebagai contoh adalah kedisiplinan melakukan review schedule tepat waktu. Ketidakdisiplinan ini akan membuat monitor realisasi schedule tidak berjalan dengan baik. Lebih lanjut hal ini akan menyebabkan keterlambatan menjadi tidak terkendali.


10. Keserakahan
Kesannya jelek, tapi ini benar terjadi. Cukup banyak kejadian yang akar permasalahannya adalah keserakahan. Uang memang membuat orang menjadi lupa dengan yang lain. Termasuk lupa bahwa constraint proyek adalah tidak hanya uang atau biaya, tapi juga waktu dan kualitas. Bentuk keserakahan ini muncul dalam kejadian-kejadian:
  1. Orientasi mencari harga paling murah tanpa peduli schedule proyek. Vendor diputuskan terlambat terhadap schedule proyek.
  2. Mengganti spesifikasi material yang menyimpang dari spesifikasi teknis yang telah ditentukan
  3. Tidak menyetujui biaya realisasi atas pekerjaan yang telah terlaksana dengan alasan over budget.
  4. Tidak menempatkan personil yang kompeten dan dalam jumlah yang cukup agar organisasi proyek dapat berjalan dengan baik.
  5. Berorientasi cash flow yang berlebihan. Seperti memaksakan termijn di atas progres yang riel dan menahan uang yang harus diberikan kepada vendor.
  6. Kecenderungan melihat biaya dalam jangka pendek, dan lupa memperhitungkan uang dalam fungsi waktu.
  7. Tidak menyadari adanya hidden cost.
Keserakahan umumnya berujung pada kegagalan proyek dimana proyek sering terlambat dengan mutu yang rendah. Sehingga harapan mendapatkan uang dalam jumlah banyak justru berbalik menjadi kerugian yang fatal.
Masih banyak kesalahan lain yang sering dilakukan oleh kontraktor. Namun, 10 kesalahan di atas merupakan kesalahan yang paling sering dilakukan yang tentunya mesti dikoreksi dalam rangka menjadikan proyek jadi lebih baik.


Link : http://proyekindonesia.com/

You know what architecture ?



Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perkotaan dan landscape hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain furniture dan desain product. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut. 
Arsitektur lahir dari dinamika antara kebutuhan (kebutuhan kondisi lingkungan yang kondusif, keamanan, dsb), dan cara (bahan bangunan yang tersedia danteknologi konstruksi). Arsitektur prasejarah dan primitif merupakan tahap awal dinamika ini. Kemudian manusia menjadi lebih maju dan pengetahuan mulai terbentuk melalui tradisi lisan dan praktik-praktik, arsitektur berkembang menjadi keterampilan. Pada tahap ini lah terdapat proses uji coba, improvisasi, atau peniruan sehingga menjadi hasil yang sukses. Seorang arsitek saat itu bukanlah seorang figur penting, ia semata-mata melanjutkan tradisi. 


bibliography :
http://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur

Senin, 16 April 2012

introduction of construction

Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa area. Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) Walaupun kegiatan konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan lain yang berbeda seperti pekerjaan sipil, arsitektur, mekanikal, elektrikal dan landscape.
Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manager proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada mandor proyek yang mengawasi pekerja, tukang, dan ahli bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.
Untuk keberhasilan pelaksanaan proyek konstruksi, perencanaan yang efektif sangatlah penting. Hal ini terkait dengan rancang-bangun (desain dan pelaksanaan) infrastruktur yang mempertimbangkan mengenai dampak pada lingkungan/amdal, metode penentukan besarnya biaya yang diperlukan / anggaran, disertai dengan jadwal perencanaan yang baik, keselamatan lingkungan kerja, ketersediaan material bangunan, logistik, ketidaknyamanan publik terkait dengan yang disebabkan oleh keterlambatan konstruksi persiapan tender dan penawaran, dll


bibliography :
http://id.wikipedia.org/wiki/Konstruksi

greetings

Blog ini saya perkenalkan untuk lebih jauh mengenal dunia sipil baik yang ada di indonesia maupun luar negeri. dunia sipil tidak berbeda jauh dengan dunia arsitektur.  sehingga di dalam blog ini akan banyak ditemukan hal yang menyangkut sipil dan arsitektur.
Dengan harapan pembaca di blog ini dapat mengambil manfaat sebanyak mungkin.